Label:

Kita Adalah Anugerah Bagi yang Lain


Surat Permohonan Solidaritas

Ini sebuah momen dimana setiap tarikan nafas menjadi tasbih, tidur menjadi ibadah dan setiap kebaikan dilipatgandakan amalnya. Menurut Ustad Yusuf Mansyur dalam ceramahnya di suatu pagi, di bulan Ramadhan ini Allah sedang open house. Kita bisa meminta apapun dari seluruh isinya yang Maha Luas – alam semesta.

Meminta yang diawali dengan memberi, ibarat menabur benih di lahan subur yang maha luas. Selanjutnya biarlah urusan semesta bekerja dengan hukumnya, hukum yang berjalan atas kuasa-Nya. Hal ini, tentu berlaku bagi siapapun, pemeluk keyakinan apapun.

Untuk itu, ijinkan saya mengajak rekan-rekan sekalian untuk menaburkan benih itu. Ini tidak beda ketika kita mengajak seorang teman untuk pergi ke restoran, kafe, dan kita membayarinya makan. Atau ketika kita mentraktir rekan kerja, sahabat, kolega, untuk berbagai alasan. Dan segalanya menjadi hal yang biasa.

Maukah kali ini, rekan-rekan memberikan traktiran pada seseorang, yang akan membuat mereka, juga kita, menjadi sangat luar biasa? Memberi  pada yang yang butuh, mengenyangkan yang lapar, meneguhkan yang sedang terpuruk, adalah saat dimana diri kita menjadi sebuah anugerah bagi orang lain.

Mereka adalah 30 orang pekerja, yang saat ini sedang berjuang dalam kondisi diputus hubungan kerja-nya (PHK). Apa yang Anda lakukan, meski mungkin kecil, namun akan memberi pengaruh yang sangat besar. Ia akan menjadi tonggak bagi sejarah terwujudnya keadilan kaum pekerja. Karena kita telah ikut membangunkan jembatan bagi mereka, untuk bisa melewati masa-masa sulit dan meneruskan perjuangan menegakkan keadilan yang masih panjang.

Sekilas latar belakang

Mereka adalah anggota Serikat Buruh Bangkit, organisasi buruh yang memiliki kepedulian terhadap buruh, melakukan penyadaran, pendampingan dan advokasi hak-hak buruh. Organisasi ini berbasis di Tangerang, sebuah gerakan yang dibangun oleh buruh, dari buruh dan untuk buruh. Kasus 32 orang ini hanyalah salah satu dari berbagai kasus perburuhan yang sedang kami advokasi. Mereka diputuskan hubungan kerjanya secara sewenang-wenang hanya karena meminta hak-haknya diberikan. Hak-hak dimaksud masih soal normative yaitu minta pembayaran lembur, upah sesuai UMK, Jamsostek, dan menolak eksploitasi berupa penambahan jam kerja tanpa dibayar dengan alasan memenuhi target. Dan hal ini rata-rata sudah terakumulasi lebih dari 10 tahun.

Mereka terdiri dari pekerja PT Universal Footwear Utama Indonesia 11 orang, PT. SM Global 3 orang, PT. Spectrum Kind dan Real Lustrum 17 orang, PT. Slumberland 1 orang.  Mereka adalah para pengurus dan anggota Serikat Buruh Bangkit di Tangerang (daftar nama dan foto terlampir).

Ini memasuki hitungan bulan ketiga, ada juga yang sudah memasuki bulan keempat sejak mereka diputuskan hubungan kerjanya. Dalam kurun waktu tersebut mereka ada yang berjualan kacang bawang, es kelapa, menjadi buruh pencuci pakaian, dan ada yang sedang melamar kerjaan lain.  Para anggota serikat juga memberi solidaritas sesuai kemampuan. Namun segala upaya ini masih sangat kecil untuk bisa menguatkan mereka.

Proses yang sedang ditempuh
Saat ini prosesnya sedang kami limpahkan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta. Semoga tidak perlu bergulir ke jalur Pengadilan Hubungan Industrial. Hal ini kami lakukan karena lambannya penegak hukum di wilayah Tangerang Kota. Perjalanan mereka masih panjang.

Tapi mereka tetap memiliki komitmen terhadap perjuangan. Mereka juga orang-orang yang jujur.  Salah satu bukti kejujuran itu, mereka menolak tawaran uang dari perusahaan yang tujuannya untuk pengkooptasian. Ketika itu berulangkali mereka dipanggil oleh HRD masing-masing perusahaan, juga da yang didatangi ke kontrakakannya. Namun mereka tetap memiliki pendirian – memegang amanah yang diberikan anggota kepada mereka selaku pengurus serikat. Dan mereka memilih tetap di jalur perjuangan menegakkan hukum.

Kami di Serikat Buruh Bangkit melihat prinsip yang dimiliki 30 orang ini adalah sebuah nilai yang layak dihargai dan didukung. Di antara gaya hidup mewah para pejabat yang berperilaku korup, masih ada jiwa-jiwa yang jujur, yang mereka miliki.

Mohon lengkapi komitmen mereka dengan komitmen rekan-rekan semuanya. Agar di antara kelemahannya mereka menemukan kekuatan, dibangkitkan kembali dari kelesuannya, dan merasa ada penghiburan dari kesedihannya.

Jika menegakkan hukum di negeri ini sesulit menegakkan benang basah. Maka, memang perlu ada tangan-tangan yang mau melakukannya. Dan di antara tangan itu adalah tangan rekan-rekan sekalian.

Bagi yang ingin berbagi, silahkan melalui Bank BCA a/n Siti Nurrofiqoh di rekening:  2481638692, KCP Pasar Kebayoran Lama.
Data dan foto bisa kami kirimkan via email bagi yang menginginkan.

Jakarta, 1 Agustus 2012 pukul 15:53



Salam hormat,


Serikat Buruh Bangkit
Jl Raya Kebayoran Lama                                 
No 18 Cd Jakarta Selatan 12220
Telp/Fax: +621 31739148 – 7221055
Kontak person: Siti Nurrofiqoh (0813 82 460 455) Siti Nurasiah (081510181557)
Email: dpp.bangkit@yahoo.com

No comments:

Post a Comment