Ayam Cantik Tetangga


cerita humor

Pasca pertikaian tentang dua bendera. Dua warga tak saling bertegur sapa dalam kehidupan bertetangga.

Seekor ayam cantik melintas di depan ibu-ibu yang sedang bercerita tentang ayam-ayam mereka, termasuk milik warga yang terlibat pertikaian itu.

Kedua ibu muda itu berbinar mengaguminya. Ayam dengan bulu-bulu indah. Sehelai bulu putih merenda pinggiran sayap warna hitam kehijauan. Ada bagian warna putih di pembatas lututnya yang berbulu lembut. Binatang itu melangkah anggun bak seorang putri dalam kontes kecantikan. Namun tiba-tiba kakinya seperti keselo, terpelanting dan terhuyung. Penggalan batang pohon sebesar lengan menyerampang kakinya.

”Lho, lho,  kok disambit?” Ibu Mirah memekik. Dan keduanya saling melirik.

Ekor mata mereka melirik pada lelaki telanjang dada di depan rumahnya.  

”Apa yang salah pada ayam itu?”

”Nggak salah sih bu,” jawab Bu Nina.

”Apa dia tak tahu estetika ya bu?” timpal Bu Mirah.

”Oh... saya rasa sih tahu bu.”

”Jadi, apa masalahnya?”

”Masalahnya, tergantung pemiliknya ikut partai yang mana?”

Cikuya, 17 Februari 2014

No comments:

Post a Comment