Partainya bukan
tanpa cela
Banyak tumbal
selama ia berkuasa
Ini tak bisa
dinafikan
Buruh tergulung
dalam undang-undang yang berlobang
Jika aku
memilihnya, itu karena dia
Aku sadar ini efek
figur
Tapi agar dunia
percaya bahwa ada saatnya kita tak perlu pakar atau gelar
Figur bersinar
bagai lampu mercusuar
Yang menerangi
sisi-sisi gelap sebuah bangunan
Tapi tak ada
salahnya gunakan sedikit keyakinan
Tentang cahaya yang
akan menarik cahaya-cahaya yang lain
Memilih untuk
Indonesia?
Barangkali tidak,
karena terlalu abstrak – Indonesia yang mana?
Jika konstitusi
terus terelimininasi
Dalam gerusan roda
transisi yang terjadi lima tahun sekali
Mari rehat sejenak
saksikan sebuah komedi
Tentang lelucon
wong pinter kalah karo wong bejo
Karena biasanya,
kabegjan adalah anugerah yang bersemayam diam-diam
Dan tak pernah
salah memilih tempat untuk singgah
Habis gelap
terbitlah terang
Setitikpun sinar,
akan selalu diperlukan
Agar kegelapan
menemukan alamat menuju
Cahaya memiliki
sebuah pandu
Adiyasa, 11 April 2014
No comments:
Post a Comment